Presiden ke-3 RI Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie menerima bintang
penghargaan "Das Grosse Verdenstkreuz Mit Stern und Schulterband" dan
"Das Grosse Verdienstkreuz" dari Pemerintah Republik Federal Jerman.
"Penghargaan ini kami berikan atas jasa-jasa beliau kepada
pemerintahan Jerman," ujar Duta Besar Jerman untuk Indonesia Georg
Witschel saat menyerahkan penghargaan tersebut di kediaman Habibie,
Jakarta, Rabu (21/1/2015).
Dijelaskan dia, penghargaan yang setara dengan penghargaan Mahaputra
dan Bintang Republik di Indonesia itu diberikan kepada orang yang
sangat berjasa pada pemerintahan Jerman baik pada bidang politik,
sosial maupun teknologi. "Dua bintang penghargaan tersebut merupakan
penghargaan tertinggi untuk orang yang berjasa pada kemajuan Jerman,"
imbuh Georg Witschel
Saat tinggal di Jerman, karier Habibie cemerlang. Dia pernah menduduki
posisi penting pada perusahaan Hamburger Flugzeugbau Gmbh. Lulusan
Universitas Teknologi Rhein Westfalen Aachen itu pernah menjabat
Kepala Riset dan Pengembangan Analisis Struktur Hamburger Flugzeugbau
Gmbh hingga Wakil Presiden dan Direktur Teknologi Gmbh, serta
penasihat senior perusahaan itu.
Atas penghargaan tersebut, Habibie mengucapkan terima kasih kepada
pemerintah Jerman. Replika dari simbol penghargaan tersebut akan
disimpan Habibie di Museum Balai Kirti. "Saya sudah meminta kepada
pemerintah untuk dibuatkan replikanya. Replika ini akan diserahkan ke
Museum Balai Kirti," kata Habibie.
Dengan adanya replika di museum tersebut, Habibie mengharapkan
masyarakat bisa mengetahui kedekatan hubungannya dengan Jerman. "Semua
bintang penghargaan yang saya pamerkan di museum itu hanya dari
Indonesia dan Jerman," kata dia.
Sebelumnya Habibie juga pernah mendapatkan bintang penghargaan serupa
dari Jerman pada 1980. Dia mengatakan, penghargaan tersebut merupakan
bukti bahwa pemerintah Jerman tidak membeda-bedakan asal negara. Siapa
pun yang dinilai berkontribusi bakal menerima penghargaan.
"Jerman mempunyai ikatan yang kuat dengan saya. Saya bekerja di
Jerman, mereka tidak membedakan dari mana kita berasal, yang penting
hasil kerja kita yang dilihat," tandas Habibie.
penghargaan "Das Grosse Verdenstkreuz Mit Stern und Schulterband" dan
"Das Grosse Verdienstkreuz" dari Pemerintah Republik Federal Jerman.
"Penghargaan ini kami berikan atas jasa-jasa beliau kepada
pemerintahan Jerman," ujar Duta Besar Jerman untuk Indonesia Georg
Witschel saat menyerahkan penghargaan tersebut di kediaman Habibie,
Jakarta, Rabu (21/1/2015).
Dijelaskan dia, penghargaan yang setara dengan penghargaan Mahaputra
dan Bintang Republik di Indonesia itu diberikan kepada orang yang
sangat berjasa pada pemerintahan Jerman baik pada bidang politik,
sosial maupun teknologi. "Dua bintang penghargaan tersebut merupakan
penghargaan tertinggi untuk orang yang berjasa pada kemajuan Jerman,"
imbuh Georg Witschel
Saat tinggal di Jerman, karier Habibie cemerlang. Dia pernah menduduki
posisi penting pada perusahaan Hamburger Flugzeugbau Gmbh. Lulusan
Universitas Teknologi Rhein Westfalen Aachen itu pernah menjabat
Kepala Riset dan Pengembangan Analisis Struktur Hamburger Flugzeugbau
Gmbh hingga Wakil Presiden dan Direktur Teknologi Gmbh, serta
penasihat senior perusahaan itu.
Atas penghargaan tersebut, Habibie mengucapkan terima kasih kepada
pemerintah Jerman. Replika dari simbol penghargaan tersebut akan
disimpan Habibie di Museum Balai Kirti. "Saya sudah meminta kepada
pemerintah untuk dibuatkan replikanya. Replika ini akan diserahkan ke
Museum Balai Kirti," kata Habibie.
Dengan adanya replika di museum tersebut, Habibie mengharapkan
masyarakat bisa mengetahui kedekatan hubungannya dengan Jerman. "Semua
bintang penghargaan yang saya pamerkan di museum itu hanya dari
Indonesia dan Jerman," kata dia.
Sebelumnya Habibie juga pernah mendapatkan bintang penghargaan serupa
dari Jerman pada 1980. Dia mengatakan, penghargaan tersebut merupakan
bukti bahwa pemerintah Jerman tidak membeda-bedakan asal negara. Siapa
pun yang dinilai berkontribusi bakal menerima penghargaan.
"Jerman mempunyai ikatan yang kuat dengan saya. Saya bekerja di
Jerman, mereka tidak membedakan dari mana kita berasal, yang penting
hasil kerja kita yang dilihat," tandas Habibie.
ConversionConversion EmoticonEmoticon