Muda Mahendrawan |
Muda Mahendrawan, lahir di Pontianak tanggal 17 Agustus 1970 putera dari Almarhum Prof.H.Mahmud Akil,SH mantan rektor UNTAN Pontianak dan Almarhumah Ny.Hj.Sri Puspitawati, menyelesaikan studi Sarjana Hukum di Fakultas Hukum UNTAN Pontianak tahun 1994 dilanjutkan dengan Pendidikan Spesialis Magister Notariat UGM Yogyakarta1995-1998, sehari-sehari berprofesi sebagai Notaris dan PPAT berkantor di Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya (dahulu kabupaten Pontianak sebelum pemekaran) Kalbar sejak juni 1998.
Pada tahun 2004 melahirkan gagasan untuk pembentukan Kabupaten Kubu Raya untuk dimekarkan dari Kabupaten Pontianak sebagai daerah induk ketika itu, dan pada Juli 2007 Kabupaten Kubu Raya resmi terbentuk dengan UU Nomor 35/2007. Karenanya dikenal sebagai konseptor dan penggagas dibalik terbentuknya Kabupaten Kubu Raya.
Pada pemilihan Bupati Kubu Raya oktober 2008 terpilih sebagai Bupati pertama yang dilantik pada 17 februari 2009, saat itu ia maju sebagai calon bupati melalui jalur Independen (perseorangan)dan menjadi Bupati Independen pertama yang berhasil terpilih di Indonesia ketika itu.
Ketika menjadi Bupati diawal jabatan langsung melakukan gebrakan dan langkah terobosan dengan mereformasi kebijakan anggaran APBD Kubu Rayayang lebih diarahkan pada program menyentuh langsung kebutuhan rakyat banyak, belanja pemerintah ditekan seminimal mungkin untuk dialihkan ke belanja pembangunan (publik) dengan perbandingan 51% - 49%, anggaran rutin pemerintah dipangkas dan dihemat untuk dialihkan ke program pro rakyat di sektor kebutuhan mendasar.
Langkahnya membatalkan anggaran jatah pembelian fasilitas mobil dinas bupati dan wakil bupati yang dialihkan pembelian motor bidan-bidan desa dan tidak menganggarkan pembangunan rumah jabatan bupati dan wakil bupati hingga tahun terakhir jabatan untuk menambah anggaran perbaikan sekolah-sekolah rusak berat, puskesmas, pustu, polindes dan pengembangan pertanian beras lokal menjadi contoh terobosan keberpihakan yang nyata.
Dengan semangat motto : Berlari lebih Kencang, Berproses lebih Cepat, Bertindak lebih Nyata -Dari Kubu Raya untuk Indonesia , bermaksud mengajak rakyat untuk membuktikan bahwa keberadaan kabupaten kubu raya tak boleh menjadi beban bagi negara dan bangsa ini, sebaliknya kubu raya harus mampu berkontribusi besar dan menjadi bagian penting dari Indonesia.
Program Kemandirian Pangan menjadi fokus kebijakan utama, dan karena terobosan dan komitmen yang tinggi terhadap kemajuan pangan dan kepedulian terhadap para petani, berbagai kalangan pun menjuluki sebagai Bupati Beras.
Kebijakan pro rakyat di bidang pendidikan dengan menggulirkan program Biaya Operasional Sekolah Daerah atau BosDa untuk menopang kualitas pendidikan dan meringankan beban orang tua siswa ketika masuk tiap jenjang sekolah dengan pemberian baju seragam gratis di tahun ajaran baru. Kebijakan ini berdampak percepatan menurunnya angka anak putus sekolah di Kubu Raya.
Di sektor kesehatan Muda memperkuat Pelayanan Puskesmas Rawat Inap, Pustu dan Polindes di tiap kecamatan dan Program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang sangat membantu warga yang sakit, bahkan kebijakan menghapus pungutan retribusi dalam pelayanan kesehatan dasar di puskesmas, pustu dan polindes. Di bidang pelayanan perizinan, sejak tahun 2010 telah menjalankan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, sehingga mempermudah dan mempercepat proses ijin-ijin usaha, yang berdampak meningkatnya kegiatan investasi dan perputaran ekonomi di Kubu Raya sehingga berdampak pula pada percepatan tumbuhnya lapangan kerja dan peluang wirausaha lebih banyak serta pengangguran terbuka di Kubu Raya mengalami penurunan cukup drastis dari sebelumnya. Lancarnya pelayanan proses perijinan usaha ini juga berdampak langsung meningkatnya pendapatan asli daerah secara drastis, pada tahun ketiga pemerintahan Kubu Raya PAD mengalami lompatan hingga 50 an milyar dari sebelumnya hanya belasan Milyar. Program pro rakyat yang juga telah banyak dilakukan pemerintah kubu raya yaitu Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni kepada warga miskin di Kubu Raya. Lebih dari seribu rumah telah direhab agar layak huni selama kurun 4 tahun ini.
Fokus terhadap program pemberdayaan perempuan dan keluarga maka sering terlibat aktif bekerjasama dengan berbagai organisasi yang bergiat di pemberdayaan perempuan dan banyak mendesign kebijakan yang mengarahkan sasaran kegiatan kepada kelompok- kelompok perempuan dan ibu-ibu rumah tangga.
Prestasi menonjol dan berintegritas selama menjadi Bupati periode 2009 – 2014 :
Tahun 2011 Kubu Raya mendapat peringkat pertama secara nasional penilaian KPPOD Pusat kategori Perda Terbaik yang dinilai baik dalam pelayanan perijinan dan investasi.
Tahun 2012 Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kubu Raya berhasil masuk nominasi 5 besar Nasional dari seluruh kabupaten/kota di Indonesia sebuah prestasi luar biasa untuk sebuah kabupaten baru.
Akhir tahun 2012 terpilih sebagai salah satu dari 7 bupati/walikota terbaik dari 497 kabupaten/kota se indonesia versi majalah Tempo “Bukan Bupati Biasa”, karena dinilai banyak terobosan dan inovasi kebijakan pro rakyat.
Istri Hj.Rosalina,Amd.Kep. Anak putri 2 : Mahesa Maura & Mahesa Mauri (kembar) dan Muda Maestro Junior.
Rumah di jalan Tanjungsari no.169 Komplek Untan Pontianak 78124.
Pada saat ini sehari-hari kembali berprofesi sebagai Notaris dan PPAT di kantor Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya.
Mendirikan Institut Indonesia Moeda sebuah lembaga kajian dan riset yang lebih fokus pada agenda otonomi desa dan upaya mengawal agenda pembaruan desa terkait implementasi UU Desa.
Melalui lembaga ini tetap aktif berkontribusi memberikan pencerahan dan materi dalam berbagai forum diskusi (FGD) dengan berbagai pihak (Koalisi Masyarakat Sipil, Mahasiswa, Akademisi Perguruan Tinggi, dan lainnya), terutama memberikan pencerahan dan penguatan pemahaman dan kapasitas terhadap agenda-agenda pembaruan desa (otonomi desa) dengan berbagai problematika tantangan dan peluangnya serta memberikan masukan ide, inisiatif dan langkah-langkah solusi-nya.
- Seri Menyiapkan Desa 1 : Agendakan Penyusunan Daftar Kewenangan Desa
- Seri Menyiapkan Desa 2 : Merancang Bangun Pengembangan Sistem Informasi Desa
- Seri Menyiapkan Desa 3 : Proaktif Desain Program Pendampingan Desa
- Seri Menyiapkan Desa 4 : Perlibatan Perempuan dan Masa Depan Desa
- Seri Menyiapkan Desa 5 : Merancang Tata Ruang Desa
- Seri Menyiapkan Desa 6 : Seputar Problem Penyaluran Dana Desa
ConversionConversion EmoticonEmoticon